Sabtu, 20 Agustus 2011

Puisi Rahmat

RAHMAT, lahir di Janarata, 5 Oktober 1994. Bersekolah di MAN Janarata, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh. Tinggal di Pasar Inpres, Janarata.

KOTA PADANGKU

Kotaku yang begitu luas
Dikelilingi berbagai samudra
Yang meninggalkan kisah
Tentang kota padangku tercinta

Kotaku padang yang luasnya
Sungguh amat panjang
Yang dilengkapi dengan keindahan alam
Yang menjadi julukan sebagai kota pedang

Padang dimana awalnya engkau
Hanya sepetak tanah yang lapang
Yang terlihat kotor disetiap sudut pandang
Yang tak ada orang menetap di tanahmu yang lapang

Tapi kini lihat dan lihat
Tanah yang dulu panjang dan lapang
Dan tanah yang lapang terlihat kotor
Tapi kini semua telah berubah

Kotaku padang yang indah dan bersih
Kotaku padang yang banyak diminati
Bukan hanya penduduk dalam negri
Tapi banyak warga asing yang menyukai kota padangku

Di mana kota padangku sekarang ini
Yang terlihat amat indah
Dan membuat senang hati
Dengan bentuknya yang kini menjadi tempat
Bersatunya rakyat-rakyat
Yang penuh dengan kebudayaan
Yang penuh dengan kekayaan alam
Yang menjadi tempat tinggal semua orang

Wahai kotaku padang
Tetaplah kau menjadi kebanggaan
Dan jangan kau biarkan orang-orang yang tak bertanggung jawab
Membuat kota padang menjadi kota yang lapang
Seperti dahulu
Karna padang kotaku tersayang
Karna padang kota yang penuh sejarah kehidupan
Dan aku bangga bisa lahir dikota padang ku tercinta

PADANG DAN PERUBAHAN ZAMAN

Memang iya jaman sudah makin maju
Semua kebudayaan seolah mulai hilang
Kekayaan alam kini mulai berkurang
Tanah yang subur dengan alam yang hijau

Kini seakan sangat jarang terlihat
Polusi udara yang tercemar di setiap sudut kota
Yang membuat kita hampir tak merasakan lagi
Udara-udara yang segar

Bisa saja kota-kota maju
Tentu saja begitu pula dengan kotaku tercinta
Yaitu kota padang

Meski banyak kota yang berpolusi
Tidak dengan kota padangku
Meski banyak kebudayaan yang hilang
Di kota padang ku kebudayaan tetap ada

Tak perduli dengan perkembangan jaman
Kota padangku
Tak akan munkin teracuhkan
Dengan setiap perubahan jaman

Karna kota padang ku yang tersayang
Akan tetap meninggalkan berjuta pesan dan kesan
Karna kota padangku kota yang penuh
Dengan kekayaan alam dan penuh dengan sejuta kebudayaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar