RIZKI MULIANI NASUTION, lahir 16 September 1992. Berasal dari Kabupaten Tapanuli Selatan, Padangsidempuan Utara, Sumatera Utara. Saat ini sedang kuliah di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Tapsel, Jurusan Bahasa Inggris, semester tiga. Berdomisili di Jalan K.H. Ahmad Dahlan No. 42, Padangsidempuan.
JAM GADANG
Di tengah kota ini,
Aku berdiri
Jam Gadang…
Menjulang tinggi di hadapanku
Jam megah bergaris kristal
Jika siang hari terlihat kokoh
Di terpa sinar matahari
Jika malam tiba
Ia berubah indah laksana
Elang menembus cakrawala
Menatap kelam
Kota Padang yang gemulai
Disirami cahaya lampu yang gemerlap
Indah nian kota Padang
Jam Gadang…
Engkau jadi saksi
Saat keindahan kota ini
Terusik oleh gempa yang
Meluluh-lantakkan bumi Padang
Kau tetap setia
Detikmu tak pernah berhenti
Menggulirkan waktu berlalu
Jam Gadang…
Kau tetap tegar di sana
Berdiri tegak dan kokoh
Di saat kota ini megah maupun goyah
Kau tetap setia
Oh… Jam gadang
SEUNTAI KATA UNTUK PADANG
Aku merangkai kata ini kupersembahkan
Hanya untuk Padangku tercinta
Aku menjalin dataran ini
Hanya untuk Bukit Tinggi
Dan aku menjamah pelabuhan ini
Hanya untuk Teluk Bayur
Walau berat untuk ku melakukannya
Walau peluh kurasakan menggapainya
Tapi ku coba merangkai kata untukmu
Wahai kota Padang
Nan indah dan molek
Anggun alammu
Sungguh membuatku terpikat
Indah permaimu membuatku tak berdaya
Kini aku bagai seorang pecinta yang selalu memuja kekasihnya
Oh…Kota Padang
Kau tetap indah lestari
Tak peduli gempa berkekuatan raksasa sekali pun datang
Kau tetap di hatiku
Walau tak terlihat
Walau tak teraba
Kau di sini
Di hatiku…
SEUNTAI KATA UNTUK PADANG
Aku merangkai kata ini kupersembahkan
Hanya untuk Padangku tercinta
Aku menjalin dataran ini
Hanya untuk Bukit Tinggi
Dan aku menjamah pelabuhan ini
Hanya untuk Teluk Bayur
Walau berat untuk ku melakukannya
Walau peluh kurasakan menggapainya
Tapi ku coba merangkai kata untukmu
Wahai kota Padang
Nan indah dan molek
Anggun alammu
Sungguh membuatku terpikat
Indah permaimu membuatku tak berdaya
Kini aku bagai seorang pecinta yang selalu memuja kekasihnya
Oh…Kota Padang
Kau tetap indah lestari
Tak peduli gempa berkekuatan raksasa sekali pun datang
Kau tetap di hatiku
Walau tak terlihat
Walau tak teraba
Kau di sini
Di hatiku…
Padang selalu dekat di hati kita
BalasHapuskeren puisinya...
kern, lucu dan menarik semuanya bercmpur adukk
BalasHapus