Rabu, 17 Agustus 2011

Puisi Ansar Salihin

ANSAR SALIHIN, lahir di Buntul Kepies, 11 Juni 1991. Berasal dari Benermeriah, Aceh. Mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang Fakultas Seni Rupa dan Kriya. Menjabat sebagai Kabid Pustaka di pengurusan staf redaksi media jurnal seni online Kuflet.com. Sekarang tinggal di Jalan Dr. A. Rivai No. 146 Kampung Jambak, Kota Padangpanjang.

SENJA BERLALU

Cahaya pergi tenggelam
Desau angin menusuk raga
Sepi pantai hujan tak kunjung datang
Detir petir jauh memanggil
Rumput bernyanyi merindukan air
Menunggu minum sang tuan
Pohon gugur buah jatuh kering tetap bertahan
Meski dingin jiwa melayang
Hantarkan nadi darah mengalir terukir cerita
Di batu kerikil sunyi maling kundang
Di pantai air manis menahan sejuk
Lukiskan di kota minang
Negeri pantai senja berlalu teluk bayur
Kota debu asap kunjung datang

Padangpanjang, 15 Agustus 2011

HEMBUSAN PANTAI

Desau hembuskan pantai padang
Terik matahari sepi damai hidup negeri
Puncak bukit kejauhan berlapis-lapis
Gunung-gunung hampiri kota
Terbentang laut merah di senja pantai air manis
Nelayan berteduh di pondok-pondok itu
Awan menumpuk tutupi bukit biru
Meski panas terik matahari damai kota senja
Tebing putih memanggil luka
Sujud rumput pada kedamaian
Meski terhimpit di tengah jalan raya
Roda tertib selalu berjalan

Padangpanjang, 12 Agustus 2011

2 komentar:

  1. mantap
    teruslah berkarya

    BalasHapus
  2. bagus banget .... bener-bener bercitarasa... saran: endingnya perlu dikuatkan sedikit lagi... agar sekali baca orang tak akan lupa... bagus juga dicoba dengan kata2 yg ekstrim.

    sabaruddin trims...

    BalasHapus