Jumat, 30 September 2011

Puisi Ahmad Musabbih, S.S.

AHMAD MUSABBIH, S.S., lahir di Tegal, 09-09-1986. Berdomisili di Jl. Kembang I, RT 02/01 No. 33, Ds. Tembok Luwung. Kec. Adiwerna. Kab. Tegal. Alumni mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia FBS-UNY. Sejumlah prestasi kepenulisan berhasil ia raih. Beberapa puisi lainnya dimuat dalam beberapa antologi bersama antara lain: Negeri Tanpa Kekasih (2006), Hari Ini Tak Ada Hujan Turun (2007), Puisi Menolak Lupa (2010) majalah Pawara Dinamika UNY, majalah Kreativa, harian Minggu Pagi dan Bali Pos. 
           
FRAGMEN MALIN KUNDANG

Seusai tiba dari rantau
lelaki itu menunggu
di sini
di lapang sunyi
yang didirikan oleh hulubalang
berpedang panjang
menunggu iring-iringan periang.

“Ibu, izinkan aku kembali ke rantau.”

Sebab pergi dan pulang adalah kemenangan
dan sunyi merupa kekalahan
maka ia pun diizinkan
terbang ke pulau seberang.

Hari berlari
musim menepi
dan tibalah waktunya ia kembali.

Tepat di depan pintu gadang
seorang perempuan berwajah kusam
memandang, menimbang
sebelum menyebut Malin Kundang
yang menjadi batu
atas perilaku
entah anak entah ibu.

Yogya, 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar