Kamis, 29 September 2011

Puisi Khairul Arifin Angwa

KHAIRUL ARIFIN ANGWA, bernama asli Hairul Arifin, lahir di Kampung Telenteyan-Longos, Gapura, Sumenep, 6 Desember 1992. Belajar menulis puisi dan cerpen. Dan aktif dalam komunitas Dunia Baca-Tulis. Kini, sedang mengabdikan dirinya di lembaga PP. Khairul Muttaqin, Banaresep Timur, Kecamatan Lenteng Sumenep, Madura. Berdomisili di Jl. Pondok Pesantren Khairul Muttaqin, Banaresep Timur, Kecamatan Lenteng Sumenep.

HADIAH UNTUKMU
                       :padang

Dari balik bongkahan batu, ku dengar riwayat tubuhmu yang basah
Bukan hari ulang tahunmu dan juga bukan hari pernikahanmu
Kau menbasahi tubuhmu dengan air mata
Setelah gedung-gedung tua itu retek lalu mengejanya dengan jerit
Di setiap penjuru mata angina
Kau harus mengingat tuhanmu sebab mungkin ia telah mengirimi
Isyarat, isyarat kehidupan yang mungkin ia tidak mengamininya
Di setiap arah angina aroma tubuhmu selalu bergetar
Kadang nenekku berkata ‘aku baru saja beli nasi padang’
Wajahnya tampak bercahaya
Tapi ia hanya mengunyah,
Mengunyah bibirnya yang belepotan nasi.
Ia tak tau bahwa tubuhmu berserakan sampah sampah
Setelah gempa menyapa tubuhuhmu
Dulu memang hadir, malin kundang yang bertapa
Dalam kesunyian batu dalam tubuhmu
Tetapi itu hanya sesaat, ketika tubuhmu masih harum bunga melati.
Keindahan itu berubah menjadi bongkahan dinding yang berserakan.
Aku tak tau kenapa tubuhmu menjadi retak
Yang aku tau semua itu menyakitkan.

Panggulan, 24 september 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar