SUJUD ARISMANA, nama pena dari Pujiono Slamet. Kelahiran Blora 8 Agustus 1981. Tinggal di Pekanbaru, menulis puisi, cerpen, dan novel. Aktif di FLP Pekanbaru dan bergiat di Komunitas ALINEA Pekanbaru.
MERIPIH HENING DI KOTA PADANG
kubilas jeritmu
yang tak kunjung redam
mengerang-erang
gaduhkan duniaku
darahmu teralalu anyir
menyesak rasaku
melibihi wirama sendu
yang melebam
pohon dan ranting
laun-laun mengering
dekam kematian
yang berkarat
rumah gadang kita
dan taman siberut kita
telah kejang
membelai jerit tangismu
kulepar selindap tirta
yang menggegar
mentawai
renggut akar jiwa
di sebatang arau
yang terpiuh
mengapa harus ada gempa?
jika pelipur laramu
meracaukan
kampung monte
yang hilang!
Tuhan..
masih kusimak
mayat-mayat hening
yang bertapa kaku
di nagari-Mu
bermuka masam
dengan seluang pilu
bertalu-talu
Pekanbaru, September 2011
SEKERLIB MATA NURBAYA
: Siti Zakiah Nuraini
kibasan angin
menyambar teluk bayur
menanam tilas-tilas
sang malin kundang
yang membatu
segera kugoreskan matahari
di puncak singgalang
memikat burung kedasih
yang gusar
merekat cinta sepuh
ranah minang…!
kukenali kau
lewat catatan khusuk
anak rantau
sepelik isyarat Tuhan
yang merecah
di bukit padang
tidakah terwatas rupamu
menjangkau
pantai air manis
yang tersendat
membelai risak ajalmu
musik talempong
dan tarian piring
masih mengendap,
di ubun-ubunku, sayang?
Tolong…
kembalikan sekerlip
mata nurbayamu
yang pernah kunikmati
bersama sajak-sajak gempa
sebelum tuntas merincis
kenangan di kota debu
Pekanbaru, September 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar