Kamis, 29 September 2011

Puisi Yudi Gunawan

YUDI GUNAWAN, lahir tanggal 7 Januari 1990. Anak ke-6 dari 7 bersaudara, menyelesaikan pendidikan dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas di yayasan sekolah Santo Yosef Lahat, Sumatera Selatan hingga lulus SMA tahun 2008. Putra pasangan H. Kurnawi dan Hj. Siti Aisyah ini, melanjutkan pendidikan S1 di Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor hingga sekarang. Puisi hasil karyanya belum pernah sekalipun memenangkan perlombaan, tetapi bagi penulis, puisi yang dibuat bukanlah untuk memenangkan lomba tetapi untuk memenangkan hati pembacanya, karena keindahan seni puisi baginya adalah saat ia bisa membaginya dengan sesama.

NEGERI RANTAU

I/
bungkuk batu malin kundang, cukup
menjadi ketakutan bagi kami,
yang berlayar dengan air mata bundo,
agar kilauan emas diseberang laut
tidak sanggup membuta mata-mata
kampung yang rindu dunia

ya, kami perindu dunia, tapi bukan untuk
meludahkan berlian ke rumput tetangga
mengering yang tak sempat mengejar, mencicipi
seungguk tahta yang mungkin kelak
kami duduki,
            sungguh tak serendah itu perangai

dunia yang kami rindu,
adalah untuk mengganti benang-benang bundo
yang putus dipakai menyambung celana tua,
untuk menambal kenyang bapak yang sempat berlubang
dilahap peluh yang tak sempat mengering,
juga bagi mimpi adek yang mulai melayang
dihempas keroncong tangan kosong

II/
wahai negeri-negeri rantau,
kami datang bukan hendak merompak,
apalagi hendak tunduk pada nasibmu,
sebab kami menulis jalan hidup sendiri
dengan kaki-kaki yang dirangkai doa bundo,
dengan gagah yang dilantangkan bapak pada dada,
dan serantang semangat yang dibekalkan adek

kami akan pulang,
membawa senyum yang terlewatkan
dan menggiring impian yang telah matang
untuk kalian,
            bapak, bundo, adek tersayang

untuk rumah kita nan jauh di mata.. 

salam,
anakmu, di negeri rantau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar