SELENDANG SULAIMAN, penyair kelahiran Madura bermukim di Yogyakarta, aktif di sanggar NUUN yogyakarta dan mengampu sanggar Jepit Yogyakarta. menulis puisi dan cerpen serta naskah teater.
KE PADANG AKU MELIHAT
Kupasang wajah pada lampu tiga warna
Merias diri menolek kelana
Dimana rupa-rupa geram
menjeratku yang masam
Kulepas tangan ringan
Menyibak lambai tak terabai
Menyeka keruh peluh badan
Berharap satu niscaya kan tercapai
Yogyakarta September 2011
ZIARAH SUNYI KOTA PADANG
Sefasih perahu mangaji samudra
Mengeja alifbata debur ombak, gelombang badai
Di pelabuhan bapak ibu memangku batu karang
_matahariku berlayar ke pulaupulau
membakar akar-akar rumput dada
sepeka layar menyulam batas garis cakrawala
atau layanglayang menggelar angin beringin
di atas kejuauhan birubiru mata elang
_sayapku berkepak lepas tinggal
tanggalkan ilalang gersang
Selihai ikanikan mengais garam laut
Menyeka arus kedengkian matahari
di kedalaman palung memulung berlian
_air mataku mengalir tawar
merapuh jeramnya garam jiwa
sedalam rindu malin kundang
pada kandang kelahiran
aku menkayuh dayung tanpa kompas alam
Saat melak matahariku menyapu pelataran
Meninggalkan pintupintu di dadamu
Yogyakarta, 03 September 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar