AINUL MARDIYAH, pelajar kelas VIII DMP Pesantren Diniyyah Putri Padangpanjang, Sumatera Barat.
RINDU DI SENJA HARI
Dengan langkah kaki senja
Memandang mentari dalam pesona
Merangkai untaian manik-manik rindu
Membuka kenangan hati yang merindu
Pada sebuah kota berbekas luka
Di Sumatera bagian sana
Keganasan gempa hancurkan semua
Tak ada cinta yang terbawa
Hanya harapan nan tersisa
Diantara puing-puing beraroma bangga
Harapan yang masih berkalung doa
Kukirim untukmu, duhai kota pelabuhan hati
Hanya untukmu, Padangku tercinta… #
PENANTIAN
Putih buih gelombang
Diantara semilir angin malam
Ia menari dalam senyap
Purnama-pun hanya memandang dalam diam
Bisik-bisik angin menderu
Menantang kerumunan jangkrik yang berderik
Debur-debur ombak menyatu
Bersama silaunya sang waktu
Aku menunggu…
Rembulan menunggu
Kelap-kelip gemintang menunggu
Menunggu dalam hening
Apakah yang akan terjadi selanjutnya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar