BUDI PAMUNGKAS, lahir di Semarang, 14 oktober 1982. Tamat dari SMA Negeri 5 Kota Semarang, sempat melanjutkan kuliah di Universitas Terbuka, namun tidak tamat. Menyenangi dunia kepenulisan sejak kecil namun baru sempat mengirimkan naskah pada saat melihat info Lomba Cipta Puisi bertema “Kado untuk Kota Padangku Tercinta”. Semangat menulisnya pun bangkit lagi.
RINDU PADANG DI ATAS SURGA
Pesan dari surga untuk pemahat waktu
Datang dalam bentuk wahyu
Untuk mengabaikan semua sendu
Mengusir segala rasa pilu
Diletak tanah para awak
Membangun tanah tempat berpijak
Disanalah ada sebuah letak
Tentang kerbau-kerbau pembajak
Ada nyiur angin membawa sejuk
Disekitar sawah saling memeluk
Menuntun untuk bersama-sama duduk
Digubug tua sambil bertepuk
Menahan rasa untuk bersua
Tentang kampung diarah sana
Dikota padang yang kucinta
Ditanah ratau ini merindu adinda
Padang elok kala senja
Awak akan pulang segera
Saat awak telah menjadi raja
Kubawa serta senyum dan surga
MENDATANGKAN PADANG DI HATI
Senyum-senyum penantian dibawah bintang paling bersinar
Datang menjulang disekitaran tanda mata dari hati
Menjadi makna rasa disudut tawa kicau-kicau burung bercanda
Memahami arti jiwa tentang surga bagi kepak-kepak sayapnya
Dibawah sadar penantian penuh harap disekitaran rupa-rupa bijak
Ada tanda dari sang angin pembawa pesan bagi jiwa-jiwa pecinta rasa
Bahwa hari sudah berada pada sisi terindah untuk bertutur kata
Bila ada sebuah rasa maka cukup bertutur dengan senyum
Bila ada peka maka lidah akan menjawab dengan senyum pula
Bila ada aroma maka bibir akan tersenyum penuh tawa manja
Bila ada rendang maka lidah akan terus-menerus bergoyang
Dalam satu tanda terang tentang Padang menduniakan rasa
Satu Padang menabur rasa dimana-mana disetiap sudut pandang mata
Satu kata tentang jiwa-jiwa penikmat rasa surga didunia
Rendang dibawah cahaya-cahaya terang mendatangkan Padang dihati
MENDATANGKAN PADANG DI HATI
Senyum-senyum penantian dibawah bintang paling bersinar
Datang menjulang disekitaran tanda mata dari hati
Menjadi makna rasa disudut tawa kicau-kicau burung bercanda
Memahami arti jiwa tentang surga bagi kepak-kepak sayapnya
Dibawah sadar penantian penuh harap disekitaran rupa-rupa bijak
Ada tanda dari sang angin pembawa pesan bagi jiwa-jiwa pecinta rasa
Bahwa hari sudah berada pada sisi terindah untuk bertutur kata
Bila ada sebuah rasa maka cukup bertutur dengan senyum
Bila ada peka maka lidah akan menjawab dengan senyum pula
Bila ada aroma maka bibir akan tersenyum penuh tawa manja
Bila ada rendang maka lidah akan terus-menerus bergoyang
Dalam satu tanda terang tentang Padang menduniakan rasa
Satu Padang menabur rasa dimana-mana disetiap sudut pandang mata
Satu kata tentang jiwa-jiwa penikmat rasa surga didunia
Rendang dibawah cahaya-cahaya terang mendatangkan Padang dihati
simple tapi hampir semua perantau mengalaminya.
BalasHapusehmm.. penggambaran situasi lokasi menurutku kurang dapet.
BalasHapus