ISHMA NUR ASHSIDDIQAH, terlahir di Maros, 5 November 1991. Putri dari kota Angin Mamiri yang kuat tapi lembut, senang membaca, dengar musik, browsing internet. Alumni putri jebolan Ponpes Darul Istiqamah Pusat Maccopa
AKU, INDRAKU, DAN KISAH TANAHMU
Aku mendengar,
Tentang batu legendamu
Yah, kisah seorang anak Minang
Melanggar bakti bundo
Kau sebut ia, Malin Kundang
Aku membaca,
Dari kisah Marah Rusli
Tentang putrimu yang jelita
Dipaksa nikah hingga diracun
Oh.. malang nian
Kisah kasih Siti Nur Baya
Aku melihat,
Dari layar kaca
Tentang derita rakyatmu
Tanahmu bergetar hebat
Meruntuhkan pencakar langit
Menyisakan duka mendalam
Di atas tanah merahmu yang basah
Aku mencicip,
Racikan khas dari tanahmu
Rendang, sate padang dan lainnya
Wow.. cita rasa menggoda darimu
Kau sebut ia, Masakan Padang
Dari indraku, aku mengenalmu
Pahamku tentangmu
Tak sehebat putra putrimu
Terlahir, berpijak, dan berevolusi di tanahmu
Aku bukan anak rantau
Aku tak terlahir di atas tanahmu
Meski terpaut jarak dan waktu
Ribuan kilometer darat dan lautan
Toh.. kisah batu legendamu, Siti Nur Baya, dan tanahmu
Tetap sampai padaku
Kelak...
Suatu hari, langkahku kan berpijak di tanahmu
Tanah rantau, tanah padang
PANTAI PADANG DALAM MIMPIKU
Malam itu,
Aku bermimpi tentang keindahanmu
Mengudara dalam sepi
Berpijak di Pantai Padang, kota Rantau
Ku nikmati...
Nyanyian alam terindah
Gemuruh ombak yang berburu
Menampar karang yang kokoh
Semilir angin membelai nyiur
Menampilkan tarian alam klasik
Tercipta harmoni sempurna Sang Pencipta
Ku saksikan...
Lukisan alam terindah
Di bawah kaki langit lembah Padang
Berarak awan putih membentang
Bias mentari membelah langit pantai padang
Hangat pagi, mendekapku lembut
Dalam kanvas alam sempurna sang Pencipta
Ku terbangun...
Dari tidurku, mataku sembab
Cahaya pagi muram terbias
Ku tertegun...
Shalat subuhku terlambat !!
Makassar, September 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar