MATRONI EL-MOEZANY, kelahiran Sumenep, kini menetap di Yogyakarta. Suka menulis puisi, dan begitu pelan angin tidur di atas awan hingga aku tidak mengenal batas tidur dan kematian
KENANGAN DAN KEBERADAAN
Rumah rusak
dan pagar bambu.
Langit di desa
Tegal dan pohon-pohon.
Berkelana sendiri
Pada kesedihan disandarkan dirinya
Jalanan berpasir tak sehati
Lewat korban menatapnya
Kewajiban yang datang
Kekecewaan tak tergenggam
Batang jiwa waktu senggang
Dari senyum menikam
Rumah rusak
Dan pagar bamboo
Kenangan masa
Dan kering yang randu
Jogja, 2011
KANGEN
Kau tak mengerti bagaimana sepi
Menghadapi waktu tanpa cinta
Kau belum mengerti segala rasaku
Karena rasa telah menyembunyikan jiwanya
Kesunyian adalah kehadiran dalam luka
Hingga darahku muncrat dan tubuhku gemeteran
Apabila aku dalam kangen
Itulah berarti
Kau akan aku tunggu sampai api menyalakan gelap dalam tubuhku
Jogja, 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar