Rabu, 21 September 2011

Puisi Matroni el-Moezany

MATRONI EL-MOEZANY, kelahiran Sumenep, kini menetap di Yogyakarta. Suka menulis puisi, dan begitu pelan angin tidur di atas awan hingga aku tidak mengenal batas tidur dan kematian

KENANGAN DAN KEBERADAAN

Rumah rusak
dan pagar bambu.
Langit di desa
Tegal dan pohon-pohon.

Berkelana sendiri
Pada kesedihan disandarkan dirinya
Jalanan berpasir tak sehati     
Lewat korban menatapnya

Kewajiban yang datang
Kekecewaan tak tergenggam
Batang jiwa waktu senggang
Dari senyum menikam

Rumah rusak
Dan pagar bamboo
Kenangan masa
Dan kering yang randu

Jogja, 2011

KANGEN

Kau tak mengerti bagaimana sepi
Menghadapi waktu tanpa cinta
Kau belum mengerti segala rasaku
Karena rasa telah menyembunyikan jiwanya
Kesunyian adalah kehadiran dalam luka
Hingga darahku muncrat dan tubuhku gemeteran
Apabila aku dalam kangen
Itulah berarti
Kau akan aku tunggu sampai api menyalakan gelap dalam tubuhku

Jogja, 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar