Jumat, 09 September 2011

Puisi Rismadona, S.Sos, S.Pd


RISMADONA, S.Sos, S.Pd, lahir di Muaralabuh, 2 Januari 1979. Di tahun 1998 ia kuliah di Unand pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, jurusan Sosiologi, kemudian dilanjutkan Akta 4 di Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Padang. Berdomisili di Jalan Kamp. Baru Gunung Sarik, RT 04 RW 02 No. 39 Kecamatan Kuranji, Kota Padang.

JEMBATAN SITI NURBAYA

Gempa melanda bumi bergoncang
Kabut kehidupan mulai menerpa
Anak-anak dagang segera pulang
Membangun Kota padang hancur binasa

Meratap diri menahan gelora
Sedetik terlewati penuh makna
Gedung-gedung megah membunuh rasa
Di dada kasih membara
Singgah segenap putus asa
Harapan hilang tanpa tersisa

Jembatan Siti Nurbaya
Kisah janji lama
Bila pergi kembali berjumpa
Kembang negeri  telah tiada
Alamat ditepati telah sirna

Kembang bertahta menjiwa
Bersingasana di pelupuk mata
Di jembatan Siti Nurbaya
Sejuta kenangan sepanjang masa
Tak luput perbendaharaan cerita
Perjalanan hidup manusia
Dalam kasih berbuah hampa

MINANGKABAU NEGERIKU

Minangkabau negeriku
Nyiur melambai jiwa membelai
Kampung halaman persinggahan diri
Bunga kembang hunian negeri
Berteduh kumbang saat kembali

Bersorak sorai di tepian mandi
Pemandian para puti-puti
Puti-puti  mekar bak musim bunga bersemi
Penghias taman-taman negeri
Pagaran diri kebanggaan ibu pertiwi

Minangkabau negeriku
Peraih seribu angan-angan
Angan di gengam tahta menjelang
Anak negeri berduyun berdatang
Pemetik  mahkota tiba tak diundang

Sepantun seirama ikut bernyanyi
Nyanyi  dimainkan tak tahu nada
Nada melantun mengundang gempa
Binasa rasa sepenghuni negeri

Minangkabau negeriku
Tertikam kawan sekandung terbakar ilalang
wajah di buang seribu muka tanpa berdosa
Tertikam saudara sedarah
Walau bak duri si penghias dalam daging
Laksana terbakar tunggul sedang membara
Sekaum  sekampung angkat senjata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar