Kamis, 29 September 2011

Puisi Ahmad Kindi

AHMAD KINDI, seorang penggemar nasyid yang lahir sejak 29 tahun lalu. Mengambil program S1 jurusan Etnomusikologi dan telah menekuni musik sejak usia 12 tahun. Pernah mengajar di sekolah Musik Yamaha Padang (2009-2010). Baru-baru ini mendirikan Komunitas Cinta Dakwah (KCD) yang didasari dari buku yang ditulisnya berjudul Cinta Dakwah. Sekarang, selain mengajar di sekolah Nasyid Al Kindi, juga aktif mengajarkan metode menulis spiritual yang dikembangkannya dari buku Cinta Dakwah yang dinamai Spiritual Writing System.  Tulisannya banyak dimuat di kompasiana.com. Berdomisili di jalan Pincuran Pinang No.104 Jorong Balai Labuah Bawah, Lima Kaum, Batusangkar, Sumatera Barat.

BUMI INDAH PARA PEMENANG

Negeri itu cantik nan tenang
Sebuah tanah kelahiran para pemenang
Gemilang terkenal bergelar minang
Harum tercium hingga ke rantau orang

Sawah dan ladangnya hijau membentang
Bukit dan gunung tegak terjulang
Kian mempesona memikat seberang
Negeri pusaka darah suci pejuang

Tiba zaman merubah zaman
Anak internet menganak zaman
Tiada tertahan bak tsunami perubahan
Adakah minang kokoh bertahan?

Kian kemilau ilmu pengetahuan
Kian bersinar, oh kiranya, kian redup cahaya insan
Seberapa kokoh minang bertahan?
Janganlah tinggal kerbau dibiarkan

Inilah Al Qur’an kitab pedoman
Petunjuk kunci zaman ke zaman
Ini pun As Sunnah cara tauladan
Inspirasi tua muda, laki-laki dan perempuan

Urusan bisnis, pendidikan hingga cara makan
Tak terbayang jika tanpa dikawal iman
Inilah kemudahan wahai para pejalan
Meraih keajaiban dengan kedua warisan

Jangankan dunia dapat kau taklukkan
Kebahagiaan surga pun kan kau dapatkan
Tinggal saatnya untuk bertahan
Menggenggam bara memimpin peradaban

Akhirnya sesiapa ingin menyaksikan
Minang nan indah tetap pemenang
Apakah lagi yang perlu dirisaukan
Selain berbekal iman hingga ujung perjalanan

Sebab satu jua kan kita harapkan
Pada saatnya di akhir kehidupan
Menang berjaya beroleh keridhoan
Dari Allah al Malik, ar Rahman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar