ASRINA NOVIANTI, alumnus FISIP Universitas Lampung jurusan Komunikasi. Lahir di Lahat, 11 Nopember 1980. Salah satu puisinya "Tenung Asmara Telukbetung" terpilih sebagai nominasi Krakatau Award 2006 yang ditaja Dewan Kesenian Lampung. Pernah dipercaya sebagai Pemimpin Usaha di tabloid mahasiswa Teknokra Unila. Tulisan berupa opini, tinjauan buku, dan puisi termuat di SKM Teknokra Unila, Lampung Post, Suara Karya, Sinar Harapan, Suara Pembaruan, dll. Berdomisili di Komplek DKI Blok A No. 7 Rt. 005/05 Cengkareng Barat Jakarta Barat 11730. Bekerja sebagai PNS di Pranata Humas Badan Litbang Kementrian Kesehatan RI.
SILUET KOTA PADANG
bayangan gedung
mengurung
gegas angin yang tergesa
menampung mimpi
meriah cahaya
menyimpan semua hujan yang luruh
segala menjelma kidung
yang sendu
lalu matahari menunduk remah
seperti menguliti kisahmu yang lalu
segala yang pernah jaya
terasa masih menyisa
dan bayangan matahari seperti perkasa
merengkuhnya
/2011
DI TELUK BAYUR
remah laut
rindang matahari menyungut
cahaya kota yang perak
lambat angin beranjak
berapa kepergian mesti dilepas
ketika ia coba lupakan aroma perempuan
sepanjang jalan
dan getar ombak menampar
seakan melipat dirinya
dari ingatan yang tak kunjung sunyi
gandengan tangan
sepanjang jalan kota padang
asmara yang mengeras
di pelataran toko
kini cuma ada kapal
siluet angin
hempasan garam laut yang asin
setiap gerak laut
yang lamban memagut
dan bekas ciuman yang ditiupkan musim
kota padang mengerut di retinanya
seperti dipungutnya segala sesal
betapa tak bisa dilupakan
segala yang pernah mekar sempurna
di kota ini
semacam kundang yang pergi dari bandar
menguliti laut, ia pun tandang di situ
menyimpan getar dan debar kota
di kepala
seperti diputihkannya segala catatan perjalanan
dibukanya pintu nasib
dan ia tak pernah tamat mengeja kota
bahkan untuk sebuah kepergiaan
saat ia tiba di bandar ini
daun-daun kelapa membungkus remah pasir
tahun-tahun lamban mengalir
dan ia yang gagal menebak takdir
/2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar