Rabu, 28 September 2011

Puisi Dafriansyah Putra

DAFRIANSYAH PUTRA, lahir di Batusangkar, 7 Juli 1992. Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Andalas. Walau bergelut dengan rumus mekanika dan teori konstruksi, dia adalah seorang penyuka seni serta pembelajar otodidak. Bagiku seni adalah malaikat bontot pendamping Rakib dan Atid yang siap mencatat karya-karyaku selama hidup di dunia. Motto hidupnya “Aku tak mau dipandang sebelah mata dan aku tak akan pernah memandang orang dengan mata sebelah. Tinggal di Pasar Baru. Hobi bermain catur.

ONDEH MANDEH

Ah!
Siapa bilang Padang tenggelam?
Hoi!
Orang-orang berteriak “Ini Padang Kota Tercinta, datanglah…datang…”
Itu,
Rumah gadang masih menjulang meski ujung gonjongnya tempang disentil gedung bertiang pancang 
Mmm….
Bau rendang masih mampu menendang
Uh,
Niniak mamak lupa ingatan, dimana ia taruh tongkat berkepala kijang
Ctek...
Alim ulama mencabut janggut satu persatu dengan recehan
Ih..
Cadiak pandai kesal kepalanya dicubit orang
Yolah yo eiii…
Tukang saluang meratapi nasib tukang dan saluang di dalam dendang
Cih,
Tidak tahu malu telanjang
Kapan?
Katanya perantau mau pulang
Hepta!
Pemain randai terkangkang-kangkang.
Duk!
Pak Datuak tersandung batu gadang
Oek…
Bayi siapa? malang
Aaamiinn…
Pak Garin, si iman dan sang makmum dalam sembahyang
Nyam..
Rayap memakan tambo usang
Amboi,
Cantik nian pantai, sakamek Si Upiak yang duduk di batuan
Wah,
Sambil bertepuk tangan, Buyuang  menutup kedai tempatnya berjualan
Eh,
Kasih gelar yuk, ada yang datang
Dindin bak dindin ooi…
Penari menari kakinya pincang
Ciat!
Pandeka kaku terkena tendang
Tuk tik tak…
Bendi mendahului kuda melintang
Lho,
Pedagang bajobali dengan orang-orang berpentungan
Hahaha…
Cekikikan genit kamanakan-kamanakan mamak mengangkang di atas ranjang
Guk!
Taranak Mak Itam menggigit sang tuan
Klik,
Padang-Amerika sekejab pandang
Ai,
Toga dilempar-lempar, pecahlah kaca kampus berserakan
Duar!
Malin kundang menggelinjang habis mengutuk Ibunya yang mendurhakan jaman
Aum!
Inyiak datang menuntut dendam, malampun ditelan
Uhuk uhuk,
Ek aaah…
Ueek,
Duuut…
Pees…
Cuih,
Aku meludah
Aku mau muntah
Barangkali Aku tertelan sepah
Plak!
Aku ditampar Tuhan
Aduh!
Bruk…

Padang, 16 September 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar