Kamis, 29 September 2011

Puisi Fauzul Izmi

FAUZUL IZMI, adalah anggota FLP Sumbar. Sekarang beraktivitas sebagai pendamping sekolah Makmal Pendidikan LPI Dompet Dhuafa.

UNTUK BUNDO KANDUANG

Kau yang berdiri di tepi jendela rumah gadang
adalah wanita yang merindukan saluang, randai dan juga tari piriang
namun kini tak lagi terdengar di halaman
dan murung yang telah lama  mendekam di hatimu
adalah puisi sendu yang terus berbisik ke seantero Ranah Minang

Hanya gerimis yang kulihat berjatuhan
satu persatu membasahi kerudung putihmu
katamu nagari kita sudah disulap
menjadi kota-kota yang angkuh

Sejak itu tak lagi kulihat
kau berdiri di depan rumah gadang
dengan baju kurung dan juga salendang
sebab engkau telah pergi membawa duka ke negeri yang jauh

Aku semakin paham
Kenapa kau selalu merindukan
nyanyian saluang juga randai
Sebab katamu itu adat kita yang lebih indah dari pelangi

Bundo kanduang adalah sebutan untuk ibu yang memiliki kedudukan penting di Ranah Minang
Randai: alat musik Minang
Tari piriang: tari piring
Saluang: alat musik tiup dari Minangkabau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar