Senin, 05 September 2011

Puisi HL Renjis Magalah

HL RENJIS MAGALAH, bernama asli Heri Listianto, adalah penulis kelahiran Surabaya 9 November 1989 kemudian hidup dan dibesarkan di lingkungan sastrawan  Lamongan. Memulai karir kepenulisan pada tahun 2004. Karyanya pernah termuat di beberapa media, antara lain: Tabloid Telunjuk (Lamongan), Majalah AL-IKMAL, Majalah AKAR, Koran Harian Radar Bojonegoro (Bojonegoro). Beberapa puisi dan esai ringannya juga pernah dimuat dalam buku Enjelai, antologi bersama Mozaik Pinggir Jalan (dalam acara lamongan Art), Absurditas Rindu (antologi penyair Lamongan), Khianat Waktu (antologi penyair jawa Timur) Gerbang Masa (majalah Lamongan) Jual Beli Biir (antologi Coretan Pena), Sehelai Waktu, antologi tunggalnya Embun Pesisir Laut Utara. Aktif dalam Forum Sastra Lamongan (FSL) dan komunitas penulis Coretan Pena Indonesia. Sehari-hari menjadi Mahasiswa UNITOMO Surabaya. Sekarang tinggal di Jl. Perlis selatan G VI/No.49 Surabaya.

CERITA DI PADANG

Pedang di kiri tombak di kanan
tidak akan melupainya
sekarang dan sejak dulu
            ;Padang

Di pinggir pesisir air tumpah begitu banyak
Hamparan lautnya berteriak
terpetak-petak
Sungguh kaya tawa
meski berperang di letaknya.

            ;Padang
puluhan tahun silam
letup peluru berhantaman
Bangsaku menang
pejuangku riang
di setasiun bertabrakannya isi senapan 
Seperti hari tak putus mendung musam
langit hitam
sedih mengintai demi cucuran darah

            Padang!
Engkau indah penuh kenang.

Lamongan, 25 Agustus 2011

SEJARAH KOTA TUA

Semakin tinggi benak membawa angan
suaranya jelas
berjalan di kesunyian
mengenang sejarah  kota tua.

Padang.
Kini rautnya telah muda
Melihat nyiur pantai nan sejuk
Indah dengan Teluk Bayur

Padang…
nyiur membentuk senyum
mengingat engkau yang ramai
sebagai pusat hasil rempah

            Kenangan tanpa sekat
            Mengalir tanpa putus
            Bencana, perang, dan kesengsaran
Menjiwai Padang.

Di sudut ruang kota tua
Selalu ada kisah
            Padang !
            Selalu indah, selalu jaya dengan Indonesia.

Surabaya, 30 Agustus 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar