Senin, 26 September 2011

Puisi Idris Siregar

IDRIS SIREGAR, lahir di Medan Sumatera Utara 2 Januari 1968. Alumni Fakultas Hukum Unversitas Sumatera Utara Medan. Menyukai dunia kepenulisan termasuk sastra dengan berbagai bentuk tulisan seperti puisi, cerpen, cerbung. Tahun 1996 memublikasikan karya-karyanya di media cetak kota Medan dan Luar Kota Medan. Puisinya pernah dimuat di Majalah Dewan Sastera Malaysia, Majalah Bahana Brunei Darusalam, dan dalam antologi tunggal maupun antologi bersama. Buku Antologi Puisi terbarunya adalah AKULAH MUSI diterbitkan Panitia Pertemuan Penyair Nusantara di Palembang Juli 2011. Pernah berkesempatan mengunjungi Padang dan sekitarnya 13 tahun silam. Masih berkutat di Pasca Sarjana Bahasa Indonesia Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan, sembari berkomunitas sastra di komunitas RUMAH KATA Medan. Kini berdomisili di Jalan P. Kemerdekaan No 154 Tanjung Morawa Deli Serdang, Sumatera Utara.

MENAJA PADANG 

Padang yang mengadang-gadang
Ramahkan nagari dengan urang pendatang
Relakan uda dan uti ke rantau nan panjang
Menjemput impian membubut asa bergelimang
Berbekal  semangat  sekuat Gunung Padang

Namun ingatlah almanak  kerap berhaluan
Cari jalan  buat pulang kampuang
Hadiri rasa  di Pantai Air Manis  menggelombang
Sembari  resapi  karmanya si malin kundang
Dalam iringan talempong dan saluang

Sebelum kembali ke ranah perjuangan hidup ini
Serapi nasehat Tali Nan Tigo Sapilin di tepian Batang Arau
Menaburi silaturahmi agar  Padang  menyejuk  bertubi
Sambil nikmati rendang, terung balado dan nasi kapau
Menjadikan urang pendatang berkesan tak henti

Deli Serdang, September 2011

MERAMPAK PADANG

aku datang sebagai teman
menggenggam jemarimu di sudut-sudut  nagari
sembari menelisik si malin kundang pada siang meninggi
mengukirkan kesan nan berlalu lalang dalam sanubari
jadilah! Jadilah kenangan tentang Padang 
bagaikan si molek ranah  beraroma melati

aku datang sebagai teman
menebarkan senyum di  Kota Tua Batang Aru
hingga ke Gunung Padang ’tuk menjangkau
kisah lampau  tentang Siti Nurbaya dalam perasaan
jadilah! Jadilah pengalaman tentang Padang
bagaikan perjalanan berjejak  mensuri

Deli Serdang, September 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar