Jumat, 09 September 2011

Puisi Abraham

ABRAHAM , nama pena Bagus Abdi Salam. Lahir di Lamongan 31 Desember 1986, berasal dari Jawa Timur. Menetap lama di kota Surabaya. Kini merintis karir di kota Jakarta. Ia lulusan Universitas swasta di kota Surabaya jurusan ekonomi, namun kecintaannya dalam dunia seni dan sastra (menulis) tetap melekat di dirinya. Kecintaannya itu tak di ragukan lagi setelah ia ini bekerja dalam dunia Carnaval dalam Jember Fashion Carnaval.

PADANG TERCINTAKU

Tersentuhku saat menginjak tanah itu
ku terlihat dan kagumku akan sebuah kota
Ya,kota nan indah megah berbalutkan kecantikan aura alam
Dialah padang tercintaku….
Dibalik keunikan dan kharismanya
Terhampar daratan kaya akan budaya
Yang buatku ingin selalu memandangnya
Kota indah itu,Padang Tercintaku
Satu persatu langkahku tak henti berimaginasi
Kulihat rumah gadang itu yang tinggi menjulang
Seakan itulah kegagahan dan keanggunan
Dan kehormatan yang abadi
Hai padang tercintaku
Lautmu,tanahmu dan seisinya
Seakan memeluk dan menyentuhku
Buatku enggan melangkah berpijak meninggalkanmu
Jangan usang,jangan hilang seperti daun itu
Tetaplah kokoh dan berdiri dengan keabadianmu
Tnjukkan pesonamu itu selalu
Kaulah Padang Tercintaku

PADANG SAAT ITU

Jika ku ingat saat itu,kawan
Dimana ku rasakan kedahsyatan itu
Dimana ku dengar teriakan itu
Dan tak ada kerlipnya bumiMu

Tuhan,kau goncang padangku
Kami berlari dengan teriak asa
Hanya mencari sepenggal nafas untuk hidup
namun, tersadarku bahwa kami bukanlah maha
Dan bukan pula pemilik kehendak

Jangan runtuhkan rumah kami
Kami hanyalah sekumpulan semut kecil
Yang tercipta hanya untuk tersenyum
Yang berjalan mencari seintip (secuil) nikmat

Tapi kota padang itu
Dia bangkit dan berdiri
Lihatlah dunia,kota padangku kini
Dia kembali bersinar dan menghangatkan kami

Terima kasih kota padangku
Kau bangkitkan kembali semangatku
Dan tetaplah dekap aku
Dalam kerlipan cahayamu, padangku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar