Sabtu, 10 September 2011

Puisi Diyano Piliang

DIYANO PILIANG, memiliki nama pena Boeng Awiell Pujangga. Alumni MAN Kotobaru Padangpanjang. Lahir di Bukittinggi, 28 November 1983. Dibesarkan di Nagari Sungaipua kabupaten Agam. Berdomisili di Nagari Sungaipua dan bekerja sebagai pengrajin aksesoris.

…PERINGATAN, COBAAN, HUKUMAN…

kembali bumi ini menunjukan keganasannya...
kembali alam ini memperlhatkan keperkasaannya...

alam kembali berguncang....
alam kembali bergemuruh..

bencana....
bencana..
bencana...

Bangunan beruntuhan...
jalan-jalan terbelah...
jerit tangis menggema..
nyawa-nyawa melayang hilang dalam sekejab..
mayat-mayat bergelimpangan..
begitu cepat malaikat melaksanakan tugas nya..
hingga dalam sekejab bnyak raga yang tak bernyawa..

semua..
semua..
terkurung dalam ketakutan..
terpasung dalam ketidak berdayaan..
tercekam dalam kengerian...

semua menangis pilu..

gempa...
sesaat..
tapi sisakan luka yang dalam..
ciptakan trauma yang menakutkan..

tidak kah kita sadar akan apa yg terjadi...

apakah ini sebuah cobaan....
apakah ini sebuah peringatan...
ataw kah ini sebuah hukuman...

bertanya lah pada nurani...

cobaan kah ini dari yg kuasa untuk umat nya yg bersabar...
peringatan kah ini karna kita tlah mlai lalai pada nya...
hukuman kah ini karena kesombongan jiwa padanya...

hanya hati dan nurani yg bisa menjawab...
sadarilah apa di balik ini semua...

semoga kita terpilih sebagai orang yg bersabar...
bukan sebagai orang yg terhukum...

sadarilah ini....

Padangku tercinta 30 September 2009..

By Boeng Awiell
Bukittinggi..

…DAN PADANGKU KINI…

Dia mulai tersenyum…
Dia mulai kembali bergeliat…
Tangisnya telah mereda..
Tak ada lagi Nampak air mata menetes..
Meski sedikit gurat kesedihan masih tampak dari raut wajahnya…

Kini kaki kakinya tlah mulai kokoh untuk berdiri…
Meski  masih goyah untuk melangkah…
Kini dia tlah mulai lagi untuk melangkah maju…
Meski setapak langkah nya masih tertatih…
Dia yang mulai kembali bersemangat…
Trauma duka telah mulai sedikit terlupakan..
Meski kadang bayangan menakutkan itu masih membayang…
Luka-luka berdarahnya yang telah kering…
Meski kadang masih nyeri menyayat hatinya…
Namun itu bukan penghalangnya untuk bangkit..
dan kini dia yang tlah bangkit…

Ayo kawan…
ulurkan tangan mu untuk dia…
Bantu dia temukan lagi jati dirinya…
Tolong dia untuk raih kejayaan yang tlah luluh lantak…
Takkah kau lihat dia kini yang tlah mulai bangkit…
Nyalakan lagi semangatnya….

Ayo kawan….
Bangun dia kembali dengan semangat kebersamaan…
Dan buat lah dia kembali tertawa bahagia….
Merasakan indah nya dunia…
karena dial ah Padang kota tercinta…

Padang milik kita bersama…

Untukmu padangku…

By Boeng Awiell, 10 September 2011
Bukittinggi

1 komentar:

  1. udah lolos 75 besar dah syukur....
    gak apa2 gak menang....
    ini kan jadi motivasi buat ke depan....
    makasi

    BalasHapus