Dra. ELVIRA, M.Pd., lahir di Kapau Bukittinggi, 45 tahun lalu. Mengenyam pendidikan di Kota Tanjung Pinang. SMP dan SMA ditamatkan di kota kelahirannya. Mulai melangkahkan kaki di perguruan tinggi IKIP Padang pada tahun 1985, dengan menekuni jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia pada Fakultas Bahasa dan Seni. Setelah bergelar sarjana ia mencari peruntungan ke Jakarta bekerja sebagai penulis buku pelajaran SD, SMP, dan SMA di sebuah perusahaan swasta. Dua tahun kemudian hijrah lagi ke Padang. Karier sebagai penulis buku berganti menjadi guru sejak tahun 1994 hingga hari ini di SMA Pertiwi. Dengan bermodalkan guru sertifikasi, ia mengikuti pendidikan pascasarjana di Universitas Negeri Padang pada tahun 2009 dan berhasil menyelesaikan studinya lebih cepat dari waktu yang ditentukan.
SANTRI-SANTRI RAMADHAN
Sekolah-sekolah lengang
Para pelajar nyantri
Di Masjid dan Musholla
Selama Ramadhan
Mereka ...
Melantunkan asmaulhusna
Menghafal ayat demi ayat
Mendengar tausyiah berkali-kali
Mengumpul infak setiap hari
Berharap akhlakulkarimah
Mereka... ya mereka
Harus terus bertahan, berlatih dan berlatih
Menahan dahaga dan lapar dalam rentangan waktu
Menopang dagu, tawa dan canda dalam
Mengusir kantuk
Demi mengisi jiwa yang kosong
Pagi siang, dan sore hari
Masjid tak pernah sepi
dalam mendidik kader pemimpin bangsa
Yang beriman
Untuk apa ini?
Tanya bocah kecil dari SD Negeri
Kelak, menjaga Ranah Minang
Benteng kokoh kota Padang
Dan baktimu bagi Kota tercinta
Padang, akhir Agustus 2011
KOTA CENDEKIA
Beribu orang melangkah ke kota
Setiap tahun
Beribu orang berjuang berebut nama
prestasi atau hanya sekedar prestise
setiap tahun? Tentu... setiap tahun
Andalas dan Negeri Padang menyeleksi
Bung Hatta dan Eka Sakti menanti
Putra Indonesia pun memotivasi
Apikes dan PGRI juga ikut berbakti
Padang kotaku ...
Menampung segala asa
Beribu orang pula...
Bangga menyandang sarjana
Para cendikia pembela negeri
Para khalifah penegak agama
Para ilmuan pengembang pengetahuan dan
Para suhada pencari kerja
Semua dilahirkan di Padang
Kota pendidik para cendikia
Padang, akhir Agustus 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar