Kamis, 29 September 2011

Puisi Lukman Hakim AG

LUKMAN HAKIM AG, lahir tanggal 15 Agustus 1987. Pendidikan MI sampai MTs ia tamatkan di Mambaul Ulum Gapura, Sumenep (1994-2000 dan 2000-2003). Seletah itu, melanjutkan ke Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sumenep (2003-2006). Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Aqidah Usymuni (STITA) Sumenep ini menulis dalam dua bahasa, Madura dan Indonesia. Karyanya pernah dimuat di Radar Madura (Jawa Pos Group), Surabaya Post, Jokotole, Kidung, MPA, tabloid Info Sumenep, Tera, Majalah Swara Rahima, jurnal Lembah Biru, tabloid Memorandum dan Koran Kampung, NTB. Selain itu juga dimuat di beberapa situs internet. Karyanya juga terkumpul dalam antologi tunggal puisi bahasa Madura Sagara Aeng Mata Ojan (Balai Bahasa Surabaya, 2008), antologi bersama puisi Madura Nemor Kara (Balai Bahasa Surabaya, 2006), Panggil Aku Pecundang (2008), Pesta Penyair; Antologi Puisi Jawa Timur (Dewan Kesenian Jawa Timur, 2009), Puisi Menolak Lupa (OBSESI-Unggun Religi, 2010), antologi puisi Festival Bulan Purnama Majapahit (Dewan Kesenian Kabupaten Mojokerto, 2010), antologi bersama Dzikir Pengantin Taman Sare (Bawah Pohon Publishing, 2010),  antologi bersama puisi Madura Lanceng Paraban Ganja (Komunitas PELAR, 2010), antologi bersama Munajat Sesayat Doa (LeutikaPrio, 2011) dan Antologi Puisi Give Spirit For Indonesia Dalam Estuari Sastra; Tetes Demi Tetes Tinta Untuk Indonesia (Inzpirazone Publisher, 2011). Prestasi yang pernah diraihnya antara lain Sepuluh Terbaik Lomba Cipta Puisi se-Kab. Sumenep (disparbud Kab. Sumenep 2005), juara III Lomba Menulis Pantun Madura se-Kab. Sumenep (disparbud Kab. Sumenep, 2007), juara III Lomba Karya Tulis Puisi se-Madura (BEM STIKA Putri, 2009), nominator Lomba Cipta Puisi Tingkat Mahasiswa Nasional (STAIN Purwokerto, 2010), nominasi Lomba Puisi Nasional Forum Tinta Dakwah (FTD) Award (FLP Riau, 2010), juara harapan III Lomba Cipta Puisi se-Madura (Kojeks, 2010), nominasi Lomba Cipta Puisi Nasional (FLP Bekasi, 2010) masuk dalam daftar Pemenang yang Lolos Seleksi Lomba Cipta Puisi Kegilaan Anak Negeri (Tamasya Musyafir Kata, 2011) dan juara Harapan I Lomba Esai Tingkat Nasional 2011. Pengajar di MA. Darul Ulum Parongpong, Kecer, Dasuk, Sumenep ini aktif di beberapa organisasi. Antara lain, Lembaga Kajian Seni Budaya PANGESTOH Net_Think Community Sumenep, Language Theatre Sumenep, Lesbumi NU Sumenep, rePublikSastra dan membina UKM. Komunitas PELAR STITA Sumenep. Sejak September 2010 ia mengelola blog khusus berbahasa Madura  www.okaramadura.blogspot.com, yang dikelola bersama budayawan Madura, Syaf Anton Wr. Beralamat di Kampong Nae’an, desa Gapura Barat, Kec. Gapura, Sumenep, Madura.

PADANG PANDANG

suatu hari, François Thomas Le Même datang dengan wajah garang
memandangi tubuhmu yang subur tumbuh benih, emas dan rempah

mungkin ia lapar,
di negerinya
atau serakah dan sangar

orang-orang merebutmu,
memaksa pedang, berakhir perang

orang-orang dari berbagai seberang
sepanjang siang sepanjang malam datang
silih berganti beriak bergelombang

padang, kota pandang,
kota idaman
Teluk Bayur jadi gerbang

kota beraroma gulai, rendang, terung balado
ayam pop, gulai itik lado mudo

padang
tak pernah sepi
pun tsunami
melahirkan puisi

tapi padang tetaplah pandang
kota si Malin dan si Siti
pedas lado tegak bundo

Sumenep, 2011

MEMBACA PADANG

adalah kota yang belum selesai kubaca
kota yang selalu menantang untuk dikenang

Sumenep, 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar