Kamis, 29 September 2011

Puisi Rahmizakia Rifka

RAHMIZAKIA RIFKA, lahir di Sungai Tarab, 30 Januari 1993. Kuliah di jurusan Psikologi Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas (UNAND). Menetap di Komplek Buana Indah II Blok. B No.11, Balai Baru, Kecamatan Kuranji, Padang.

AKU RINDU MAK, TERAMAT RINDU

Mak, kapan aku bisa bermain lagi di sana?
Aku rindu Mak..
Teramat rindu..
Mak, kapan aku bisa berlari lagi di sana?
Aku rindu Mak..
Teramat rindu..
Mak, kapan aku bisa duduk lagi di sana?
Aku rindu Mak..
Teramat rindu..

Mak, masih ingatkah engkau, saat aku tak juga bisa berjalan?
Bukankah engkau yang membenamkan kakiku ke pasir itu?
Katamu, itu supaya kakiku menjadi kuat

Mak, masih ingatkah engkau, saat aku takut digulung ombak?
Bukankah engkau yang genggam tanganku di pinggir ombak itu?
Katamu, jangan takut dan tidak usah lari

Mak, masih ingatkah engkau, saat aku gamang berjalan di atas batu-batu itu?
Bukankah engkau yang menuntun langkahku?
Katamu, tenanglah dan jangan gentar

Tapi Mak, itu semua hanya sederet kisah manis penuh makna
Tiadalah dapat aku mengulangnya lagi
Aku telah jauh darinya Mak
Aku bukan sahabatnya lagi, yang setiap hari berkunjung padanya
Setiap pagi, aku turun dan mereguk dingin yang menusuk dari raganya
Setiap siang, aku duduk di batunya dan meresapi sepoian angin yang dibawanya
Setiap sore, aku menantikan keelokan sinar nan mulai tenggelam di sisi tubunya

Sungguh Mak, itu semua hanyalah kisah manis dalam hidupku
Tak dapat lagi aku duduk di batunya
Tak dapat lagi aku menanti deru ombaknya
Dan tak dapat lagi aku mengukir mimpiku di pasirnya nan halus

Mak, kapan aku bisa ke tanah Minangku lagi?
Aku rindu Mak..
Teramat rindu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar