Senin, 26 September 2011

Puisi Mona Lisa

MONA LISA, kelahiran Bukittinggi 15 September 1980. Penikmat puisi, sastra maupun teater dan tidak pernah mengikuti lomba sejenis, karya puisi selama ini masih dalam koleksi pribadi. Dulu menimba ilmu di FTUA jurusan Teknik Lingkungan, sekarang menjadi pegawai Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Muara Enim, Sumsel.

PADANG TERCINTA

Karena Kau Tercinta, makanya
Aku rela lima tahun berlari mengejar mimpi
di awal hari, hampir setiapnya mengejar stokar berteriak "Khatib! Khatib atau Buaya! Buaya!"

Bergabung, dengan mahasiswa (di) kelas sapi pd jurusan yg tercecer (dari) Fakultasnya
Tepat di seberang kandang serdadu, sangat dekat dengan hedonnya Minang Plaza
Kami terbius candu yg di hembuskan Phalas Athena berabad lalu di Yunani
Dengan tekad transformasi agar tuah dan kiramat pengetahuan merubah kutukan takdir nasib

Kami tak pernah takut tsunami, meski ombak menghepas sekeras doa ibu di kampung, yg tak pernah menyandang kata Sarjana, namun rela menggadaikan nasib agar kami mencicip harumnya baju hitam itu...

Karena kau tercinta, nelayan pantai labor (seramah umang-umang di tempayan ampas kelapa),
rela berbagi tangkapan; ikan, cumi dan udang bercampur dg ubur - ubur
Selepas Subuh menyudahi rakaatnya, kresek hitam di kiri dan lima ribuan di kanan harga barter lauk seminggu untuk kami mahasiswa kekurangan amunisi...

Karena kau tercinta, kami menahankan luka cinta ditinggal kekasih dan dikhianati kesetiaan
Kami tahankan panasnya telapak kaki di atas sendal yg sekali lg dijahit menunggu tunai janji lebaran dr Bapak

Itu dulu, wahai tercinta...
Lebaran 1432 H, tak terbendung rinduku menemuimu, mengajak dua anak panah zaman yg takdir berbusur padaku, riangnya mereka  bergelut di pasir Muaro, seakan mencari-cari puisi cinta yg mungkin lupa disampaikan angin tentang janji ku tunai sudah,

Karena kau tercinta, makanya kau kutinggalkan
Untuk kukenang dan kurindui di ranah manapun sauhku bertambat..

(Muara Enim, 25 September 2011: kupersembahkan buat sahabat2ku TL'98 FTUA di Pinang sori III/9)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar