Jumat, 02 September 2011

Puisi Putu Sugih Arta

PUTU SUGIH ARTA, tinggal di Jalan Pramuka No 18 Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

AKU TAK LUPA RUMAH GADANG ITU 

saat lemari tua kubuka pertamakali       
orangtua pewaris tahta memang cerdas
dituangnya semangkuk anggur kristal
pada cawan kedua
ditulisnya tinta api yang mengisahkan
kelahiran komunitas penulis
kematian komunitas pelukis
dan jandajandanya merajut kertas
dari sepasang tangantangan mereka
lahir sketsasketsa abstrak indah sekali
sarat makna kehidupan setelah mati

saat kututup pintu lemari tua
rombongan nyamuk mendengung di telingaku
dilantunkannya tembang dari masa kehidupan purba
dicatatkannya pada angin
sedikit ruang sisa antara sekat lemari:
             keganasan alam akibat ulah manusia. Kusadari
kini orang tua pewaris tahta itu diriku
yang selamat dari amukan gempa dahsyat tempo hari
segera kutulis angka tahun “2012” pada cawan ketiga
agar kutak lupa rumah gadang itu

22 Maret 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar