PUTU SUGIH ARTA, tinggal di Jalan Pramuka No 18 Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
saat lemari tua kubuka pertamakali
orangtua pewaris tahta memang cerdas
dituangnya semangkuk anggur kristal
pada cawan kedua
ditulisnya tinta api yang mengisahkan
kelahiran komunitas penulis
kematian komunitas pelukis
dan jandajandanya merajut kertas
dari sepasang tangantangan mereka
lahir sketsasketsa abstrak indah sekali
sarat makna kehidupan setelah mati
saat kututup pintu lemari tua
rombongan nyamuk mendengung di telingaku
dilantunkannya tembang dari masa kehidupan purba
dicatatkannya pada angin
sedikit ruang sisa antara sekat lemari:
keganasan alam akibat ulah manusia. Kusadari
kini orang tua pewaris tahta itu diriku
yang selamat dari amukan gempa dahsyat tempo hari
segera kutulis angka tahun “2012” pada cawan ketiga
agar kutak lupa rumah gadang itu
22 Maret 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar