YULIA FATMIANERI, lahir di Padang 14 Juli 1985. Istri dari Antonnio Mubensuli ini berprofesi sebagai guru. Memiliki nama pena Pena Adibah. Beralamat Jalan Sirsak 2 No. 91 Perumanas Belimbing Kota Padang. Mencitai dunia kepenulisan sejak SMA. Sejak tahun 2010 berani mengikuti berbagai lomba kepenulisan, dan mempublikasikan hasil karyanya. Pernah juara 2 lomba cipta cerpen UNSA tahun 2010, Juara Essay terfavorit grub Pahem Online 2010, Juara 2 Puisi Hikmah Kesedihan 2010, Sepuluh besar Puisi bertema Loves Indigo 2010.
KILAUAN TERINDAH
Pantai Air Manis kilauan terhindah di kota Padang
Aku berjalan melewati bukit bertanjakan tinggi curam
Sebelah kiri pandanganku beradu pada indahnya Kota Padang dan pabrik Semen Padang
Selama perjalanan bersemailah rumput liar menyambutkan dengan riang
Legenda Malin Kundang menyapaku saat menginjaki kaki di pasir berwarna coklat keputihan itu
Seonggok batu Malin Kundang menghiasi kawasan wisata pantai
Batu yang menggambarkan kapal besar dan jasad Malin Kundang bersujud
Hasil kutukan yang dasyat dari Ibundanya
Saat pasang surut, aku melihat biota laut yang menyembul ke permukaan begitu indah
Inikah penampakan surga di dunia? Pikirku
Disana ada pulau Pisang Kecil yang berada dekat tepian Pantai Air Manis
Aku hanya berjalan kesana
Pulau mini tempat istirahatku sejenak menikmati makanan disaji alam
Wah indahnya pantai air manis, menambah indahnya kota padaku tecinta
Wah indahnya pantai air manis, menambah indahnya kota padaku tecinta
Kujaga dan kubela
PADANGKU
Dendeng Balado
Hitam menggiurkan
Dipadu cabe merah menambah selera
Renyah-renyah menakjubkan
Wah luar biasa
Kampuang den jauh di mato
Nyanyian menendangkan
Serasa memanggil-manggilku untuk pulang
Padang kota kelahiran tak terlupakan
Meskipun dirantau orang
Tak terlepas tanah kebanggaan
*Kampuang den jauh di mato = Kampungku Jauh di mata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar