Senin, 05 September 2011

Puisi Rika Silviani

RIKA SILVIANI, adalah mahasiswi FKIP UMSB Padangpanjang Sumatera Barat Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Lahir di Singgalang, 1 Mei 1989. Tinggal di Lubuk Mata Kucing Singgalang. Anak ke 3 dari 6 bersaudara. Aktif bergiat di Komunitas Seni Kuflet Padangpanjang. Menulis puisi adalah hal yang terindah dalam hidupnya. Tulisan-tulisannya dimuat di sejumlah suratkabar di Sumatra Barat.

SEMARAK KOTA PADANG

Ulurkan tangan menyambut nyiur melambai
Dorak dorai hentakan ombak di ujung senja
Sanset tenggelam anak dara berlari di jembatan siti nurbaya
Rumah gadang menjulang tinggi duduk sultan serta bundo kanduang
Gunung nan tinggi hiasi kota bengkoang
alunan saluang mengiringi langkah mempelai
tarian mencabik angkasa membelah samudra
hentakkan pemuda semangat nagari
silat menjadi tontonan tak bertuah, kaki lepas menyambut salam
tangan di susun mohon ampun petanda penghormatan
iringan talempong dan gendang menyeruak kota tak bertuan.

Padangpanjang, Agustus 2011

BERLAFASKAN ASMANYA

Lihat kota itu
Terbentang luas di jagat raya
Hamparan padang luas, laut berdeburan ombak
Gedung menjulang tinggi, gunung nan hijau, bukit tegak kokoh

Malin kundang legenda termasyur di negeri dongeng
Pantai air manis menjadi bukti bisu
Jembatan siti nurbaya menjadi hiburan bagi muda mudi
Teluk bayur menjadi pemisah kasih sayang

Aliran air menjadi nada pelipur lara
Desiran ombak memecah kegundahan kota
Hiruk pikuk selalu menghantui naluri
Bundo kanduang di pelihara
Ninik mamak di hormati
Ulama di hargai
Adat di tinggikan
Alquran pedoman bagi minangkabau

Kembalilah ke bumi nan subur
Kembangkan sayap nan patah merajut bintang
Pagari alam dengan lafaz nan suci
Tasbihkan asma-Nya setiap nafas makhluk
Kunci hati untuk yang mendengki, lumuri kota dengan butiran permata lautan
Anak dara menanti lambaian tangan bidadari di senja tepi telaga.

Padangpanjang sepetember 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar